Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang didukung oleh Partai Perindo telah mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari Kamis (19/10/2023). Sebelum pergi ke KPU, mereka berkumpul dengan partai pendukung dan relawan di Tugu Proklamasi. Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo (HT), mengapresiasi pidato yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo di Tugu Proklamasi. HT mengatakan, “Ini adalah Cerita tentang Kita: Pidato Pak Ganjar Pranowo di Tugu Proklamasi. Ganjar Pranowo-Mahfud MD menuju Indonesia Unggul” dalam akun Instagram miliknya pada hari Jumat (20/10/2023).
Ganjar Pranowo menekankan bahwa bangsa Indonesia harus dipimpin dan dijalankan dengan baik, bersih, dan bebas dari korupsi. Yang paling penting adalah mampu melayani masyarakat. Ia berkata, “Negara ini harus dijalankan dengan baik, negara ini harus berjalan dengan bersih, negara ini harus membawa dirinya untuk anti korupsi dan melayani masyarakat.”
Ganjar dan Mahfud MD menekankan pentingnya nasib bangsa dan rakyat. Ganjar mengatakan, “Saya ingin menyampaikan tidak banyak, kami berdua ingin menekankan ini bukan, sekali lagi ini bukan tentang Ganjar, ini bukan tentang Mahfud MD. Ini bukan cerita tentang kekuasaan tapi cerita tentang nasib bangsa, nasib rakyat.”
Mahfud dalam pidatonya di Tugu Proklamasi menjelaskan arti suara proklamasi kepada ribuan masyarakat yang hadir sebagai pendampingnya bersama Ganjar. Menurutnya, merdeka adalah kemerdekaan yang bermartabat, tanpa tekanan dari kekuatan lain.
Perlu dicatat bahwa pemilihan Tugu Proklamasi tidaklah tanpa alasan. Tugu Proklamasi dipilih karena menegaskan bahwa Ganjar dan Mahfud memiliki pemikiran yang sama untuk melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa dan mewujudkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, yang merupakan konsensus bangsa Indonesia.
(zik)
