Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, mengatakan ribuan rakyat negaranya telah mati syahid dalam serangan Israel di Jalur Gaza. Ia menyesalkan peran Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) yang tidak melakukan tugas dengan baik.
Pernyataan itu disampaikan Dubes Al Shun dalam acara aksi solidaritas di Kedubes Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023) malam. Sekitar seratusan massa berkumpul di sana untuk memberikan dukungan kepada rakyat Pelestina.
“Rakyat kami masih tinggal dalam kesengsaraan. Israel terus melakukan agresi terhadap rakyat kami. Lebih dari ribuan orang mati syahid. Di antara mereka ada anak-anak yang tidak berdosa dan perempuan,” ujar Dubes Al Shun.
“Namun, apa yang terjadi? Dunia terus-menerus diam saja. Majelis PBB tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Dubes Al Shun juga mengeluhkan negara-negara besar yang kerap bicara Hak Asasi Manusia (HAM) tetapi malah bungkam ketika Israel terus melakukan agresi militer. Meski begitu, dia menegaskan rakyat Palestina akan terus berjuang mempertahankan rumah mereka.
Diketahui, dalam sidang yang berlangsung Jumat (27/10/2023) lalu, Majelis Umum PBB telah menyetujui resolusi terkait konflik Israel-Palestina. Resolusi itu menyerukan gencatan senjata antara pasukan Israel dan Hamas di Gaza.
Resolusi itu merupakan tanggapan resmi pertama PBB terhadap konflik Israel-Palestina yang kembali memanas sejak 7 Oktober 2023. Sebelum resolusi itu disetujui, Dewan Keamanan PBB masih gagal mencapai kesepakatan terkait situasi di Gaza.
Resolusi Majelis Umum PBB soal gencatan senjata itu tidak mengikat secara hukum. Namun, resolusi itu memiliki bobot moral. Meskipun begitu, Israel masih terus menyerang wilayah Palestina hingga kini.