portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

KSAD yang Pernah Duduki Jabatan Pangdam III/Siliwangi, Nomor 6 Promosi Kilat Jadi Panglima TNI

Jenderal TNI Agus Subiyanto adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang pernah menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi. Foto/MPI/Aldhi Chandra

JAKARTA – Sejumlah sosok yang menduduki posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pernah menjalani karier militer sebagai Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi. Tidak mengagetkan jika para mantan Pangdam Siliwangi ini terpilih menjadi KSAD, sebab mereka memiliki rekam jejak dan sepak terjang yang mumpuni. Dikutip dari situs resmi TNI, ada enam KSAD yang pernah menduduki jabatan Pangdam Siliwangi. Bahkan, empat di antaranya berhasil menjadi Panglima TNI.

Yang terbaru adalah Pangdam Siliwangi Periode 2021-2022 Jenderal TNI Agus Subiyanto yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Istana Negara, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. Hanya dalam waktu sebulan, Agus Subiyanto kemudian mendapat promosi kilat menjadi Panglima TNI pada Rabu 22 November 2023 lalu.

KSAD yang Pernah Duduki Jabatan Pangdam III/Siliwangi

1. Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution

Abdul Haris Nasution adalah sosok pertama yang menjabat Pangdam Siliwangi. Dia merupakan salah satu jenderal bintang 5 di Indonesia. Bukan tanpa alasan, penyematan tersebut sesuai dengan jasa dan berbagai perjuangan yang turut dilakukannya untuk Indonesia. Melihat dari riwayatnya, Jenderal Besar TNI (Purn) AH Nasution lahir di Desa Hutapungkut, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada 3 Desember 1918 dari pasangan HA Halim Nasution dan H Zahra Lubis.

Setelah lulus pendidikan menengah atas, Nasution menjadi guru di Bengkulu dan Palembang sebelum memutuskan untuk masuk ke dunia militer. Pada tahun 1940, Nasution menjadi siswa Corps Opleiding Reserve Officien (CORO) di Bandung sebelum diangkat sebagai Cadet Vaandrig. Pada masa pendudukan Jepang, Nasution bekerja sebagai pegawai di Kota Praja Bandung sebelum bergabung dengan Angkatan Muda Bandung.

Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Nasution menjabat sebagai penasihat di BKR Bandung. Saat Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk pada 5 Oktober 1945, dia ditunjuk sebagai Kepala Staf Komandemen TKR I/Jawa Barat dan kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi Siliwangi pada tahun 1946.