Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Ravindra Airlangga menghadiri acara di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (10/12/2023). Foto: Ist
BOGOR – Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Ravindra Airlangga menyebut cita-cita pasangan capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka agar generasi Indonesia menguasai digital merupakan sebuah prasyarat. Prasyarat tersebut menuju Indonesia Emas 2045. Kecakapan generasi muda pada sektor digital sangat penting agar pemerintah bisa melakukan hilirisasi digital. Anggota DPR Dapil Kabupaten Bogor ini mengatakan, era digital makin lama menjadi salah satu sektor penting agar Indonesia Maju.
“Ke depan sektor digital bakal menjadi bidang paling penting sebelum masuk Indonesia Emas. Kita harus menyiapkan generasi muda menguasai sektor ini sejak dari level SMK atau vokasi,” ujar Ravindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (10/12/2023).
Putra Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ini menuturkan sudah saatnya generasi muda disiapkan supaya dapat menguasai digital. Sektor ini memiliki bidang yang sangat luas untuk dipelajari.
“Saya harap Kabupaten Bogor menciptakan generasi unggul dan andal di sektor digital. Seperti yang disampaikan Mas Gibran ada bidang big data analytics, cyber security, artificial intelegence, dan saat ini sudah mulai berkembang blockchain,” ungkap Ravindra.
“Dengan menyiapkan tenaga andal di bidang itu, hilirisasi digital yang sudah on the track menuju Indonesia Maju sejak Presiden Jokowi bakal tercapai. Tujuannya Indonesia mandiri, kuat, dan masyarakatnya sejahtera,” sambungnya.
Dalam pidatonya di acara “Waktunya Indonesia Maju” di SICC Bogor, Capres Prabowo menegaskan bakal melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi. Berbagai program yang sudah bagus di era Presiden Jokowi bakal terus dilanjutkan.
Sementara, program yang masih butuh penyempurnaan bakal disempurnakan jika Prabowo-Gibran terpilih sebagai presiden dan wakil presiden 2024. Salah satu yang bakal terus didorong adalah hilirisasi. Termasuk hilirisasi di sektor digital.
“Tidak mungkin Indonesia menjadi negara kuat. Beliau (Pak Jokowi) katakan berkali-kali. Banyak negara risau dan tidak suka kalau kita hilirisasi,” kata Menteri Pertahanan itu.