Relawan Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Barisan Muda Indonesia Raya (BMIR) menyesalkan pemukulan yang dilakukan oknum anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud yang terjadi di Boyolali. Foto: Ist
JAKARTA – Relawan Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Barisan Muda Indonesia Raya (BMIR) menyesalkan peristiwa pemukulan yang dilakukan oknum anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud yang terjadi di Boyolali. Hal ini disampaikan Ketua Umum BMIR Rouli Rajagukguk yang menyesalkan peristiwa pengeroyokan kepada masyarakat sipil. Dia mempertanyakan para prajurit TNI kenapa sangat mudah terprovokasi, padahal tugas TNI harusnya melindungi dan menjaga rakyat serta menjaga netralitas selama Pemilu 2024.
Rouli dan teman-teman lain yang tergabung di BMIR merupakan para relawan yang mendukung Presiden Jokowi di tahun 2019 lalu. Apa yang akan terjadi di Pilpres 2024 ada kemungkinan terindikasi kecurangan saat pemilihan nanti sehingga harus dikalkulasi dan diantisipasi pemerintah. “Saya menagih janji Presiden Jokowi dan seluruh perangkat eksekutif untuk bersikap netral dalam penyelenggaraan Pemilu 2024,” ujar Rouli, Minggu (31/12/2023).
Jika TNI-Polri dan penegak hukum lainnya tidak tanggap dalam kasus pengeroyokan yang terjadi di Boyolali, maka berpotensi terjadi kegaduhan saat Pemilu. “Kita tetap menghendaki pemilu berjalan damai, jurdil, dan berkualitas sesuai cita-cita berbangsa dan bernegara,” ucapnya. (jon)