Profesor Colin S. Gray menyatakan bahwa meskipun judul dari buku ini berfokus pada masa depan strategi, namun tesis utamanya sebenarnya adalah kekekalan strategi. Menurutnya, strategi bukanlah ciptaan modern tetapi telah menjadi bagian dari sejarah manusia sejak awal sejarah manusia dicatat. Menurutnya, strategi akan tetap menjadi bagian dari sejarah manusia karena didasari oleh sifat manusia dan politik yang tidak berubah seiring waktu.
Sebagai seorang ilmuwan ilmu strategi, Profesor Colin menjelaskan bahwa strategi adalah hasil dan cara untuk mencapai hasil tersebut. Sebagai contoh, jika hasil yang ingin dicapai adalah menguasai sebuah pulau, dan caranya adalah mendarati pulau tersebut dengan pasukan, maka itulah strategi. Strategi tidak dapat dipisahkan dari hasil yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai hasil tersebut.
Meskipun banyak yang berpendapat bahwa dengan perkembangan persenjataan dan teknologi informasi, strategi perang harus berubah, namun secara fundamental, strategi sebuah negara dan angkatan bersenjata pada umumnya tidaklah berubah karena ditentukan oleh sifat manusia dan politik.
Sifat manusia tidak pernah berubah, seperti yang ditulis oleh Thucydides 2.500 tahun yang lalu. Ajaran-ajaran Thucydides masih relevan hingga saat ini karena manusia jaman dulu, sekarang, dan masa depan akan menghadapi tantangan serupa dengan naluri survival yang sama.
Politik juga secara fundamental hampir tidak pernah berubah, karena manusia berpolitik untuk menciptakan keamanan bersama. Cara berpolitik dan nilai-nilai politik mungkin berubah, namun tujuan menciptakan keamanan bersama tetap sama.
Sumber: https://prabowosubianto.com/the-future-of-strategy/
