portal berita online terbaik di indonesia

Setelah Lebih Dari 75 Tahun Merdeka, Kesejahteraan Kita Masih Terancam

Setelah Lebih Dari 75 Tahun Merdeka, Kesejahteraan Kita Masih Terancam

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan manusia, namun masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan. Hal ini disebut sebagai Paradoks Indonesia. Untuk menilai pencapaian ekonomi Indonesia selama 30 tahun terakhir, perbandingan dengan negara lain seperti Tiongkok dan Singapura diperlukan. PDB Tiongkok tumbuh 46 kali lipat selama periode ini, sementara Singapura tumbuh 19,5 kali lipat dan Indonesia hanya tumbuh 13 kali lipat.

Tiongkok menerapkan prinsip-prinsip state capitalism, di mana seluruh cabang produksi penting dan sumber daya alam dikuasai oleh negara melalui BUMN. Di Indonesia, pengelolaan ekonomi lebih cenderung dikuasai oleh mekanisme pasar. Hal ini menyebabkan ekonomi Indonesia belum sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945. Sistem ekonomi saat ini terperangkap dalam oligarki di tingkat nasional dan daerah.

Keputusan politik memainkan peran penting dalam menentukan apakah rakyat Indonesia akan hidup dalam kemiskinan atau sejahtera. Pengelolaan kekayaan negara adalah hasil dari keputusan politik, dan keputusan yang tepat akan membuat rakyat semakin sejahtera.

Paradoks Indonesia bisa diatasi dengan kepemimpinan yang bijak, kearifan, dan kemauan untuk mengambil keputusan politik yang tepat. Pertumbuhan ekonomi dua digit diperlukan untuk menghindari perangkap negara menengah. Indonesiapun harus belajar dari kesalahan masa lalu dan bersikap bijak dalam perjuangan memperkuat ekonomi negara.

Source link