Indonesia ingin menjadi negara yang kuat dan terhormat. Sejak proklamasi kemerdekaan oleh Ir. Soekarno dan Dr. Mohammad Hatta, tujuan utama adalah menciptakan pemerintahan yang melindungi seluruh warga negara, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Namun, saat ini, Indonesia masih menghadapi ketimpangan ekonomi yang tinggi dengan banyak warga negara yang hidup dalam kemiskinan atau terancam jatuh miskin.
Untuk mencapai cita-cita tersebut, diperlukan pembangunan ekonomi, politik, kesejahteraan rakyat, dan pertahanan yang berkesinambungan. Presiden Joko Widodo telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang menargetkan tercapainya “Indonesia Emas” di atau sebelum tahun 2045. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6% hingga 7%.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mengimplementasikan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya, program jaring pengaman sosial, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, dan Program Keluarga Harapan. Presiden Joko Widodo juga memperhatikan hilirisasi dan industrialisasi, serta melarang ekspor bahan mentah untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
Selain itu, pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menghasilkan capaian-capaian ekonomi dan sosial yang sangat kuat, melanjutkan dan memperkuat fondasi pembangunan yang telah dimulai oleh para pemimpin negara sebelumnya. Capaian-capaian ini mencakup kenaikan PDB per kapita, penurunan rasio utang, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Dengan berbagai kebijakan dan program yang telah diimplementasikan, Indonesia memiliki harapan untuk mencapai cita-cita para pendiri bangsa dan menjadi negara yang kuat dan terhormat di dunia.
