KNPI menilai terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden (Wapres) merupakan sejarah bagi anak muda. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum KNPI Putri Khairunisa dalam Forum Guntur dengan tema “Politisasi Anak Haram Konstitusi Pasca Putusan Sengketa Pilpres Mahkamah Konstitusi RI” yang diselenggarakan oleh Bidang Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).
Rifyan Ridwan Saleh, Ketua Bidang Kumhankam PB HMI, menyatakan bahwa setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai sengketa Pilpres 2024, fokusnya adalah untuk menyatukan kembali kelompok-kelompok yang sempat memanas akibat pesta demokrasi. Dia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dan kawal pemerintahan baru.
Putri Khairunisa juga menegaskan bahwa pencalonan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sesuai dengan aturan, sehingga tidak ada anak haram konstitusi. Politisasi terkait isu tersebut harus diakhiri. Dia menambahkan bahwa anak muda harus diberi kepercayaan dan kesempatan untuk maju dalam memajukan bangsanya.
Selain itu, Nissa juga menyampaikan pendapatnya mengenai Anwar Usman, yang menurutnya hanya korban dari pihak tertentu. Dia berpendapat bahwa Anwar Usman seharusnya dipulihkan nama baiknya dan kedudukannya sebagai Ketua MK. Nissa percaya bahwa rakyat Indonesia cerdas dan mendukung pemimpin muda seperti Prabowo-Gibran.
Secara keseluruhan, KNPI dan PB HMI bersama-sama mengajak masyarakat untuk bersatu dalam mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran. Mereka menegaskan bahwa anak muda memiliki peran penting dalam menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik.