Wasis Wibowo adalah seorang mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi di FISIP UPN Veteran Jakarta dan juga menjabat sebagai Asisten Redaktur di SINDOnews. NIC NEWMAN, seorang Senior Research Associate di Reuters Institute for the Study of Journalism, dalam laporan penelitiannya yang berjudul Journalism, Media, and Technology Trends and Predictions 2024 menyatakan bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan memiliki dampak besar dalam dunia informasi.
Implikasi dari kehadiran kecerdasan buatan ini akan sangat besar terhadap keandalan informasi dan keberlanjutan media arus utama. Diprediksi bahwa sebagian besar konten internet akan diproduksi secara sintetis pada tahun 2026. Newman mengingatkan bahwa jurnalis dan organisasi berita perlu mempertimbangkan kembali peran dan tujuan mereka di masa mendatang.
Selain konten, distribusi informasi juga akan mengalami perubahan besar. Dengan diperkenalkannya Search Generative Experiences (SGE) dan sejumlah chatbot berbasis AI, akses informasi akan menjadi lebih cepat dan intuitif. SGE akan menyederhanakan hasil pencarian dengan memberikan jawaban langsung atas pertanyaan.
Perubahan ini juga berdampak pada lalu lintas rujukan dari platform-platform sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Dalam laporan Chartbeat, terlihat bahwa lalu lintas ke situs berita dari Facebook mengalami penurunan signifikan pada tahun 2023. Hal ini membawa tekanan besar pada pendapatan media dan menimbulkan ancaman bagi organisasi berita.
Untuk menghadapi krisis yang mungkin timbul akibat perubahan ini, organisasi berita perlu merespons dengan cepat. Menurut Charles F Hermann, seorang pakar hubungan internasional, ada tiga karakteristik krisis yaitu kejutan, ancaman, dan waktu respons yang singkat. Adanya krisis menuntut organisasi untuk bisa bersiap menghadapi ancaman yang muncul.
Dalam konteks tren teknologi dan jurnalisme, organisasi berita perlu mewaspadai potensi krisis yang muncul dari Technscapes dan Mediascapes. Technscapes berkaitan dengan aliran dan penyebaran teknologi, sementara Mediascapes fokus pada sirkulasi informasi dan produk budaya melalui berbagai saluran media. Atas dasar ini, upaya pencegahan perlu dilakukan untuk mengantisipasi dampak dari perubahan tren teknologi dan media terhadap dunia jurnalisme.