Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto masih menunggu hasil evaluasi terkait Ridwan Kamil, apakah akan diusung di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat. Menurut Airlangga, evaluasi yang dilakukan berbasis scientific.
“Kalau di Jawa Barat, kan kita lagi menunggu evaluasi. Semua berbasis scientific dan evaluasi,” kata Airlangga usai menghadiri HUT ke-75 sekaligus peluncuran buku tokoh senior yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Theo L Sambuaga di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024) siang.
Pada Pilkada 2021, kata Airlangga, Golkar menang 60% karena berbasis scientific. “Golkar kemarin mendapat kenaikan di pileg, basisnya juga scientific, jadi basis scientific Golkar tidak akan tinggalkan,” katanya.
Airlangga mengomentari terkait petinggi Partai Gerindra yang menyebutkan Ridwan Kamil bukan kartu mati untuk diusung dalam Pilkada Jakarta. “Jadi kalau kader Golkar memang tidak ada matinya. Tidak ada bakal tapi yang ada sapi bakalan,” kata Airlangga sembari tertawa bercanda.
Awak media kembali bertanya kepada Airlangga Hartarto apakah Partai Golkar akan mengusung Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur di Jakarta atau Jawa Barat. “Nanti kita akan putuskan tapi survei arahnya, trennya scientific,” tegas Airlangga Hartarto.
Terkait apakah di Jakarta Golkar akan mengusung Calon Gubernur sendiri, Airlangga mengaku akan tetap berkoalisi dengan partai politik lainnya.
“Kita selalu mencalonkan bersama-sama karena partai golkar ‘we are not walking alone, we are walking together’ di Koalisi Indonesia Maju,” kata Airlangga.
Ia mengungkapkan banyak nama kader Partai Golkar yang dapat dijagokan di berbagai daerah. “Kita punya 27 nama se-kabupaten/kota se-Jawa Barat. Kalau di Sumatera Utara yang paling dekat itu bupati Asahan, namanya Pak Surya dan dia kader Golkar,” kata Airlangga Hartarto.