portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Diduga Setop Turnamen Internasional, Perbasi Terancam Dituntut Rp21 Miliar

Diduga Setop Turnamen Internasional, Perbasi Terancam Dituntut Rp21 Miliar

Turnamen Internasional Gunadarma Java International Basketball Tournament (GJIBT) akan menggugat PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). Langkah ini diambil karena Perbasi dianggap telah secara sepihak menghentikan turnamen tersebut, yang menyebabkan penyelenggara dari PT Kuy Digital Indonesia mengalami kerugian. GIJBT seharusnya digelar pada 1-7 Juli 2024, namun dibatalkan.

CEO PT Kuy Digital Indonesia yang bertanggung jawab atas GJIBT, Suri Agung Prabowo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan terkait GJIBT kepada PP Perbasi jauh-jauh hari sebelumnya. Mereka juga telah menerima surat rekomendasi pelaksanaan GJIBT dari Kemenparekraf pada 30 Mei 2024.

Namun, kemudian muncul masalah mulai dari tidak diresponsnya surat oleh Perbasi Jawa Barat, ketidakjelasan terkait wasit, hingga keterlambatan kedatangan wasit. Meskipun surat penugasan menyebutkan ada 17 wasit, dua pengawas, dan seorang koordinator yang seharusnya hadir, namun pada hari H hanya 6 wasit dan seorang pengawas yang hadir. Wasit-wasit tersebut juga tidak siap untuk memimpin pertandingan.

Kuasa hukum PT Kuy Digital Indonesia, Deolipa Yumara, menduga ada dugaan pelanggaran Perbasi dalam kasus ini dan menilai kejadian tersebut sebagai penipuan. Pembatalan tersebut juga menyebabkan kerugian hingga Rp21,2 miliar, dengan Rp1,2 miliar merupakan ganti rugi materiil.

Ketua Bidang Legal Etik dan Disiplin PP Perbasi, George Fernando Dendeng, menyatakan bahwa izin GJIBT dicabut karena penyelenggara tidak mematuhi regulasi dalam penyelenggaraan kegiatan.