Sekretaris Jenderal SOKSI, Mukhamad Misbakhun, mengumumkan Deklarasi SOKSI untuk Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 di Jakarta, pada malam Selasa (16/7/2024). Foto/IST
JAKARTA – Politikus Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun, mengungkapkan kekagumannya terhadap pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Prof. Suhardiman. Secara khusus, Misbakhun memuji inspirasi dan ide-ide Prof. Suhardiman yang tetap relevan dengan situasi saat ini.
“Saya sangat mengagumi Prof. Suhardiman sejak saya masih kuliah. Tulisan-tulisan beliau sangat memotivasi banyak orang, selalu sesuai dengan perkembangan zaman, dan mengandung prediksi tentang masa depan,” ujar Misbakhun dalam acara ‘Deklarasi SOKSI untuk Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029’ di Jakarta, pada malam Selasa (16/7/2024).
Selama ini, ramalan politik Prof. Suhardiman tentang situasi politik di Indonesia telah terbukti benar. Misbakhun menceritakan kunjungannya ke Prof. Suhardiman sekitar tahun 2012-2013 untuk bermain catur.
Ketika bermain catur, tokoh politik berpengaruh tersebut berdiskusi tentang perkembangan politik di Indonesia ke depan. Misbakhun mengungkapkan bahwa Prof. Suhardiman meramalkan bahwa Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi Presiden Republik Indonesia.
Pada saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI dan mendatangi Prof. Suhardiman untuk menyalurkan aspirasinya. “Prof. Suhardiman memprediksi bahwa Jokowi akan menjadi presiden,” ujar Misbakhun.
Sebagai mantan petinggi Direktorat Jenderal Pajak, Misbakhun merasa bangga pernah belajar langsung dari Prof. Suhardiman. “Saya Muhamad Misbakhun, murid dari Prof. Suhardiman,” tambahnya.
Freddy Latumahina, Pelaksana Harian Ketua Umum SOKSI, juga memberikan penghargaan terhadap Prof. Suhardiman. Menurutnya, SOKSI bisa menjadi kekuatan yang berpengaruh dalam Partai Golkar dan politik nasional berkat kontribusi dari tokoh politik kawakan asal Surakarta tersebut.
Menurut Freddy, Prof. Suhardiman adalah sosok yang sangat istimewa. “Bagi saya, Prof. Suhardiman adalah orang yang sangat luar biasa yang sulit untuk dicari padanannya hingga saat ini,” ujarnya.
Genesia Wulandari, cucu dari Prof. Suhardiman, menggambarkan eyangnya sebagai sosok yang penuh kasih, penyayang, pembimbing, dan pelindung bagi keluarga. Genesia menekankan bahwa beliau mengajarkan pentingnya cinta kepada Tuhan, cinta kepada tanah air, dan cinta kepada sesama.
Meskipun dikenal sebagai sosok tegas dan serius, Genesia mengungkapkan bahwa di balik sifat tersebut, Prof. Suhardiman memiliki hati yang lembut. “Eyang adalah sosok yang moderat, egaliter, tetapi kritis,” ungkapnya. “Warisan yang beliau tinggalkan kepada kami adalah untuk melayani Tuhan, membangun bangsa dan negara, serta menjadi berguna bagi orang lain, dimulai dari keluarga,” tambah Genesia. (abd)