portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Tak Pantas Negara Anggota G20 tapi Rakyatnya Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

Tak Pantas Negara Anggota G20 tapi Rakyatnya Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

loading…

Indonesia sebagai negara anggota G20 tidak seharusnya ada penduduknya yang hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Foto/SINDOnews

JAKARTA – Indonesia sebagai negara anggota G20 tidak seharusnya ada penduduknya yang hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor Universitas Pertahanan (Unhan) Tahun 2024 di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/8/2024).

Prabowo: Tak Pantas Negara Anggota G20 tapi Rakyatnya Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

Awalnya, Presiden terpilih tahun 2024-2029 ini menyatakan, kemiskinan masih menjadi permasalahan yang dihadapi Indonesia. Menurutnya, hal itu seharusnya tidak terjadi karena Indonesia punya banyak potensi untuk memberantas angka kemiskinan.

“Kita masih menghadapi kemiskinan di Indonesia yang hal ini tidak boleh terjadi karena kita punya kekayaan alam sangat besar. Kita punya pasar sangat besar, kita punya luas wilayah yang sangat besar, kita punya teritorial laut yang sangat besar, kita harus menghilangkan kemiskinan, kita harus menghilangkan kelaparan,” kata Prabowo.

“Tidak pantas negara anggota G20, tidak pantas negara yang dianggap terkemuka di ASEAN kalau kita masih ada penduduk kita yang lapar, kalau masih ada penduduk kita yang hidup di bawah garis kemiskinan,” sambungnya.

Akan hal itu, Prabowo menegaskan, pentingnya sumber daya manusia yang cakap khususnya di bidang sains dan teknologi agar memaksimalkan sumber daya alam yang ada.

“Kita butuh SDM yang cakap yang andal yang menguasai sains dan teknologi yang akan merebut sains dan teknologi dan akan membawa hasil daripada sains dan teknologi itu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan penduduk segera,” tegasnya.

(maf)