Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memberikan keterangan kepada media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024). FOTO/SINDOnews/FELLDY UTAMA
JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak mau ikut campur dalam penentuan menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Penentuan menteri murni menjadi hak prerogatif Prabowo sebagai Presiden Terpilih. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyampaikan sebagai partai yang telah menyatakan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran, sampai saat ini PPP tidak pernah membahas perihal format kabinet tersebut.
“Karena yang kita usung adalah politik kebangsaan, bukan sekadar politik kekuasaan,” kata pria yang akrab disapa Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Awiek memastikan maksimal dalam menerapkan politik nahi mungkar dalam pemerintahan Prabowo nanti. Hal ini semata-mata dalam rangka PPP ikut menyukseskan pemerintahan lima tahun mendatang.
“Soal kemudian Pak Prabowo memberikan slot kabinet kepada PPP, kami berterima kasih,” ujarnya.
“Tapi sampai hari ini tidak ada pembahasan terkait dengan slot ataupun pos-pos tertentu untuk Partai Persatuan Pembangunan,” katanya. (abd)
