Ketua Umum SPS Januar P. Ruswita menyatakan bahwa industri pers saat ini mengalami gangguan. Serikat Perusahaan Pers (SPS) mengadakan dialog nasional tentang media. Acara tersebut dihadiri oleh SPS Provinsi di seluruh Indonesia yang terdiri dari 569 anggota media utama. Dialog tersebut diselenggarakan di Hotel Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat pada Kamis, 19 September 2024.
Dialog tersebut membahas tema “Refleksi 25 Tahun UU Pers & Masa Depan Industri Pers Pasca Perpres Publisher Rights”. Lima pembicara yang dihadirkan dalam dialog tersebut antara lain Yusuf Widjanarko, Ilona Juwita, Janoe Arijanto, Suhendro Boroma, Sasmito, dan Muhammad Hasbi yang bertindak sebagai moderator.
Dialog ini merupakan pembuka acara peringatan HUT ke-78 SPS dan perayaan 25 tahun UU Pers yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat selama dua hari. Tema yang diusung dalam acara tersebut adalah “Mewujudkan Pers Sehat, Pers Berkualitas” untuk membahas tantangan dan sikap yang harus diambil oleh industri pers nasional dalam menghadapi tantangan tersebut.
Ketua Umum SPS Januar P. Ruswita menyatakan bahwa industri pers saat ini mengalami gangguan dan banyak perusahaan pers konvensional yang tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Beberapa media berhasil bertransformasi menjadi media digital namun tergantung pada keberadaan platform digital yang mengendalikan model bisnis dan distribusi konten.
