loading…
Penyintas gempa bumi Kabupaten Sigi menitipkan harapan kepada pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulteng Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri (Beramal). (Foto: Istimewa)
Salah satu penyintas di Desa Lolu mengaku sampai saat ini masih tinggal di hunian sementara (Huntara). Sedikitnya ada 20 Kepala keluarga yang tinggal di area itu.
“Kami masih tinggal di huntara pak. Semoga pak Ahmad Ali terpilih sebagai gubernur, kami sudah bisa dapat huntap,“ ujar penyintas dalam pertemuan terbatas Beramal di Desa Lolu, Kabupaten Sigi.
Pertemuan yang di inisiasi oleh para tukang dan buruh bangunan ini dihadiri oleh juru bicara Ahmad Ali, sekaligus juru kampanye koalisi Beramal Sulteng Andri Gultom.
Selain di Lolu, di Desa Mpanau juga hingga saat ini sebagian penyintas masih tinggal di Huntara. Andri Gultom mengatakan, enam tahun adalah waktu yang lama untuk menyelesaikan hunian bagi penyintas gempa oleh pemerintah. Dia mengaku kaget dengan keluhan tersebut.
“Saya pikir sudah tidak ada lagi yang di huntara dan ini sangat mengiris hati. Dua kali pilgub isunya masih urusan hunian penyintas, harusnya ini sudah selesai, “ kata Andri.
Andri mengatakan, majunya pasangan Beramal adalah untuk menuntaskan permasalahan para petani, nelayan, anak muda, tukang, buruh, penyintas Pasigala dan persoalan daerah yang membebani masyarakat kecil. Menurutnya, kekuasaan tersebut akan digunakan untuk melayani masyarakat.
“Saya mengajak kita semua memilih Beramal agar persoalan ini dapat terselesaikan. Karena selama ini Ahmad Ali mencalonkan orang jadi calon gubernur dengan harapan mereka bisa mengurus masyarakat, dan sekarang beliau sendiri yang maju sebagai calon gubernur karena melihat kondisi yang jauh dari harapan, “ ujarnya .
(skr)