Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Paripurna Kabinet Merah Putih perdana di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Beliau menekankan pentingnya kemandirian Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik global saat ini. Prabowo mengajak semua jajaran Kabinet Merah Putih untuk bekerja sama dalam mewujudkan swasembada pangan dan energi selama periode kepemimpinannya 2024-2029.
“Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global yang tidak menentu. Kita harus memastikan kemampuan kita untuk memberi makan rakyat sendiri,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna Perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Beliau juga menegaskan bahwa swasembada energi sangat penting untuk mendukung ketahanan negara. Swasembada pangan dan energi merupakan salah satu dari 17 program prioritas Prabowo dalam visi Asta Cita.
Dalam pidato pelantikan presiden, Prabowo optimistis Indonesia akan mencapai swasembada pangan dalam waktu 4-5 tahun ke depan, bahkan bisa menjadi lumbung pangan dunia. Beliau yakin Indonesia mampu mencapai hal tersebut tanpa harus bergantung pada pasokan pangan dari negara lain.
Sebagai langkah konkret, Prabowo telah menunjuk Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, pengusaha sukses dan pemilik Jhonlin Group untuk mengerjakan proyek cetak sawah seluas 1 juta hektare di Merauke, Papua Selatan. Proyek ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua dan mendukung visi Prabowo dalam mencapai swasembada pangan.
Hingga awal Oktober 2024, sebanyak 366 unit ekskavator telah tiba di Merauke untuk mendukung proyek cetak sawah tersebut. Pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan dan pelabuhan juga sedang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.