Berita  

Bijak Gunakan Media Sosial: Tips Hindari Judi Online

Pesatnya perkembangan teknologi dan internet saat ini telah memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai informasi dan layanan online, termasuk judi online (judol). Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial agar terhindar dari jeratan judi online. Akses mudah ke judi online, bahkan melalui ponsel, membuat godaan ini sulit untuk dihindari karena menjanjikan kesenangan instan dan potensi keuntungan besar. Namun, dibalik kemudahannya, terdapat risiko besar yang dapat mengancam kestabilan finansial maupun kesehatan mental pelakunya.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendeteksi adanya praktik judi online yang menyusup melalui konten viral di media sosial (medsos) hingga meme. Konten viral tersebut kemudian mengajak para pengguna medsos untuk terlibat dalam permainan judi secara online. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas judi online sebagai ancaman serius di era teknologi yang semakin pesat. Ia menekankan perlunya langkah-langkah kolaboratif untuk melawan dampak negatif promosi judi online yang terus merambah masyarakat.

Tingkat literasi finansial juga dianggap penting dalam upaya pencegahan judi online, terutama bagi para orang tua yang perlu mengawasi aktivitas online anak-anak mereka. Game yang tampaknya tidak berbahaya bisa menyusupkan konten judi, yang berpotensi merusak perkembangan mental dan emosional anak-anak. Data dari PPATK menunjukkan bahwa ribuan anak di bawah usia 10 tahun telah terpapar judi online melalui berbagai aplikasi game di perangkat gawai. Oleh karena itu, peran orang tua dalam menjaga aktivitas digital anak menjadi semakin penting sebagai upaya pencegahan.