Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadahalia, mengungkapkan perhatiannya terhadap pelaksanaan Pilkada 2024 di Indonesia yang dinilainya membutuhkan biaya yang tinggi. Menurut Bahlil, biaya tinggi ini tidak hanya dirasakan oleh pihak yang kalah dalam pemilihan kepala daerah, tetapi juga oleh pihak yang berhasil memenangkan pemilu tersebut. Dia menyoroti bahwa setelah Pilkada usai, muncul berbagai tuduhan saling menyalahkan antara pihak yang kalah, serta adanya sentimen bersih dan kotor. Bahlil juga menyoroti sikap tak legowo dari pihak yang kalah, dan menyatakan bahwa semua warga negara sepatutnya bersatu sebagai anak bangsa. Golkar sendiri menekankan pentingnya untuk tidak saling menyalahkan, mengingat semua pihak memiliki pemahaman yang sama dalam dunia politik.
“Mengapa Demokrasi Kita Harus Dipertahankan?”

Read Also
Recommendation for You

KPK akan memeriksa keabsahan LHKPN anggota DPRD Gorontalo dari PDIP, yaitu Wahyudin Moridu. Dalam LHKPN…

Presiden Prabowo Subianto akan menghadapi tantangan politik yang kompleks dengan menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN)…

Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…

Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…