Holistik Institute memberikan apresiasi kepada Polri atas langkah strategisnya dalam menanam jagung di lahan seluas 1 juta hektare. Program ini dipandang sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional, terutama di tengah kondisi krisis pangan global yang semakin nyata. Ketua Umum DPP Holistik Institute, M Nur Latuconsina, menyatakan bahwa tindakan Polri tersebut tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat tetapi juga komitmen dalam membantu pemerintah menjaga stabilitas pangan.
Menurut Nur, ketahanan pangan adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional. Dengan alokasi lahan sebesar itu, Polri telah berhasil menciptakan sinergi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk petani, pemerintah daerah, dan masyarakat umum. Program ini bisa dijadikan contoh bagi institusi lain untuk turut serta memperkuat sektor pertanian dan memberdayakan masyarakat desa.
Holistik Institute juga menyoroti kebijakan pemilihan jagung sebagai komoditas utama dalam program ini. Jagung memiliki nilai strategis baik sebagai bahan konsumsi manusia maupun pakan ternak. Dengan permintaan jagung yang tinggi di dalam negeri, program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat pedesaan. Penanaman jagung dalam skala besar juga harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan untuk mencegah degradasi tanah.
Tindakan Polri dalam program tanam jagung ini diharapkan tidak hanya menyediakan pasokan pangan yang cukup tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat. Dengan demikian, program ini bukan hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional secara keseluruhan.