Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Yandri Susanto, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Asta Cita yang diusung oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal ini tercermin dari serangkaian program yang telah dilaksanakan dalam 100 hari kerja setelah pembentukan pada 21 Oktober 2024.
Yandri Susanto menyebut bahwa Kemendes PDT telah melaksanakan 9 program kerja selama 100 hari masa jabatannya. Salah satu fokus utama Kemendes PDT adalah membangun dari desa dan dari bawah guna mencapai pemerataan ekonomi dan mengurangi kemiskinan, sesuai dengan Asta Cita yang ke-6.
Selain itu, Kemendes PDT juga mendukung beberapa Asta Cita lainnya, seperti swasembada pangan, energi, dan air, serta hilirisasi produk unggulan dan pelestarian lingkungan di tingkat desa. Sebagai langkah konkret, Yandri Susanto menetapkan 12 aksi prioritas dalam program “Bangun Desa Bangun Indonesia, Desa Terdepan untuk Indonesia” guna mendukung visi tersebut.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Kemendes PDT juga melakukan penghematan anggaran sebesar Rp51,2 miliar dari pagu perjalanan dinas sebesar Rp102,5 miliar atau 50%. Tidak hanya itu, arah pembangunan desa juga ditetapkan melalui 12 Aksi Bangun Desa Bangun Indonesia, Desa Terdepan untuk Indonesia yang menjadi arah kebijakan Kemendes PDT dalam rencana strategi 2025-2029.