Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, mengungkapkan potensi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dapat dikolaborasikan dengan agenda pengentasan kemiskinan. Program MBG, yang diluncurkan pada 6 Januari 2025, diharapkan dapat mendukung berbagai program strategis pemerintah, seperti hilirisasi, swasembada pangan, dan peningkatan kemandirian pangan.
Menurut Budiman, Program MBG tidak hanya bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, tetapi juga untuk menggerakkan perekonomian di tingkat desa. Targetnya adalah melibatkan masyarakat dari 50.000 desa di Indonesia sebagai penyedia produksi pangan. Dengan melibatkan desa-desa dalam program ini, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan melahirkan petani serta peternak dari generasi Milenial dan Generasi Z.
Selain itu, BP Taskin juga memiliki target untuk membangun 60.000 peternakan ayam dan sapi sebagai bagian dari Program MBG. Program ini diharapkan dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru dan menghasilkan SDM baru. Dengan tercapainya berbagai target ini, program strategis pemerintah di bidang ketahanan pangan dapat terwujud.
Sementara itu, Wakil Kepala BP Taskin, Nanik S Deyang, menambahkan bahwa program MBG telah membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat. Dalam penyediaan makanan bergizi gratis, dibutuhkan banyak tenaga kerja, yang berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia. Dengan berbagai inisiatif yang diperkenalkan oleh BP Taskin, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
