Transformasi digital terus mendapat dukungan di Indonesia, kali ini dari perusahaan India Zoho Corporation. Perusahaan ini melakukan investasi untuk meningkatkan fitur dan perangkat lunaknya. Menurut Gibu Mathew, VP dan GM Zoho Apac, sejak Agustus 2024 mereka telah meluncurkan program Young Creator oleh Zoho Creator di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, melibatkan 40 dosen. Mereka memberikan modul Low-Code/No-Code (LCNC) yang dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran.
Selain itu, Zoho juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Startup Studio Indonesia di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital. Kolaborasi ini memberikan akses kepada 1.500 startup untuk mengikuti program Zoho for Startups, dengan solusi perangkat lunak senilai lebih dari Rp60 miliar. Melalui Zia, Asisten AI terintegrasi Zoho, aplikasi mereka diperkaya dengan kemampuan Generative AI yang didukung teknologi kepemilikan di private cloud Zoho.
Investasi ini sejalan dengan Strategi Nasional AI Indonesia yang bertujuan meningkatkan kontribusi AI terhadap perekonomian. Dengan potensi pertumbuhan PDB yang tinggi, Indonesia diyakini memiliki peluang besar dalam sektor teknologi informasi. Zoho berkomitmen untuk terus menghadirkan teknologi mutakhir bagi pelanggan SaaS mereka dan dalam rangka itu, konferensi pengguna Zoho, Zoholics diselenggarakan di Jakarta pada Februari 2025. Acara ini menjadi wadah bagi para pemimpin bisnis dan teknologi untuk berdiskusi mengenai solusi penjualan, pemasaran, keuangan, SDM, kolaborasi, dan pengembang.
