Prestasi luar biasa kembali diraih oleh remaja Indonesia di arena internasional ketika Kenzio Muhammad Raharjo, seorang pelajar berusia 12 tahun, berhasil meraih penghargaan Best Delegate dalam ajang Asia World Model United Nations (AWMUN) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. AWMUN merupakan salah satu konferensi Model United Nations terbesar di Asia yang menarik delegasi dari seluruh dunia untuk membahas isu-isu global dalam simulasi sidang PBB. Pada tahun ini, Konferensi AWMUN X diadakan dari tanggal 14 hingga 17 Februari di Malaysia.
Salah satu isu yang dibahas oleh Kenzio dalam konferensi ini adalah pendidikan inklusif dan berkualitas bagi anak-anak di seluruh dunia. Dengan analisis yang tajam, Kenzio berhasil mengidentifikasi tantangan-tantangan dalam sistem pendidikan global dan mengusulkan solusi inovatif seperti menggunakan Public-Private Partnership (PPP) untuk mendukung pendanaan pendidikan tanpa bergantung pada bantuan luar negeri.
Kemampuan Kenzio dalam memimpin diskusi, membangun argumen yang kuat, serta membuat koalisi dengan delegasi lain menjadikannya salah satu delegasi yang paling berpengaruh dalam dewan UNICEF. Keberhasilannya ini memberikan inspirasi bahwa usia bukanlah halangan untuk menjadi pemimpin dan berkontribusi dalam forum internasional.
Melalui partisipasinya dalam AWMUN 2025, Kenzio memberikan contoh bahwa anak muda Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing dalam panggung internasional. Model United Nations (MUN) bukan hanya ajang debat, tetapi juga tempat yang melatih pemuda dalam berpikir kritis, negosiasi, dan kerja sama global. Keberhasilan Kenzio diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia untuk mengambil peran dalam dunia internasional, sehingga Indonesia dapat dikenal sebagai negara dengan generasi muda yang siap bersaing di tingkat global.
