Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq telah mengumumkan hasil studi komprehensif yang membahas peluang ekonomi yang muncul sebagai dampak dari program penutupan 343 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) open dumping di Indonesia. Deputi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) telah merilis hasil studi tersebut. Studi ini, yang bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), mengidentifikasi 7 sektor bisnis potensial dengan nilai ekonomi mencapai Rp127,5 triliun per tahun. Dengan transformasi sistem pengelolaan sampah nasional, potensi tersebut dapat dikembangkan.
Berdasarkan analisis ekonomi yang disajikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR, penutupan TPA open dumping dan peralihan ke sistem pengelolaan sampah terintegrasi akan memberikan manfaat lingkungan yang signifikan serta membuka peluang ekonomi. Beberapa peluang ekonomi yang teridentifikasi mencakup pengembangan industri daur ulang material, produksi kompos dan pupuk organik, pembangkit listrik berbasis sampah, produksi bahan bakar alternatif, pemulihan material berharga, serta jasa konsultasi dan teknologi pengelolaan sampah.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq, hasil kajian menunjukkan potensi penciptaan lapangan kerja baru dengan peningkatan pendapatan bagi masyarakat. Terdapat 7 sektor bisnis potensial yang diidentifikasi, antara lain Industri Daur Ulang Material, Produksi Kompos dan Pupuk Organik, Waste to Energy, Produksi Refuse Derived Fuel (RDF), Sistem Urban Mining, Ekonomi Berbagi dan Aplikasi Sampah Digital, serta Jasa Konsultasi dan Teknologi Pengelolaan Sampah.
Studi ini juga menyoroti 12 model bisnis berkelanjutan yang dapat dikembangkan oleh UMKM, koperasi, dan startup dengan kebutuhan investasi awal yang bervariasi. Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas kesadaran masyarakat akan pentingnya manajemen sampah yang berkelanjutan, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru dan lapangan kerja hijau.
