PortalBeritaTribun.com adalah portal berita online yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

Hukum Bergerak bersama di Bulan Puasa: Dapatkah Gossip Membatalkan Puasa?

Selama bulan Ramadan, umat Muslim diharuskan untuk menjalankan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sebuah kesempatan untuk melatih kesabaran dan pengendalian diri. Selain menahan diri dari makan dan minum, menjaga perilaku dan ucapan juga merupakan bagian penting dari menjalankan ibadah puasa. Salah satu pertanyaan umum yang muncul adalah apakah bergosip atau menggunjing saat berpuasa dapat membatalkan puasa.

Dalam pandangan ulama Islam, membicarakan keburukan atau aib seseorang tanpa sepengetahuannya, yang dikenal sebagai ghibah, merupakan perilaku yang dianggap dosa dan dilarang. Meskipun mayoritas ulama sependapat bahwa ghibah tidak secara teknis membatalkan puasa, perbuatan tersebut tetap dianggap sebagai dosa yang dapat mengurangi nilai ibadah puasa seseorang. Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang melatih diri untuk mengendalikan perbuatan buruk, seperti ghibah.

Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menegaskan bahwa puasa bukan hanya soal menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari perkataan dan perbuatan yang tidak baik. Oleh karena itu, umat Muslim diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan berperilaku selama menjalankan puasa.

Meskipun ghibah atau bergosip saat berpuasa tidak secara teknis membatalkan puasa, tetapi perbuatan tersebut dapat mengurangi pahala puasa seseorang. Oleh karena itu, menjaga lisan dan menghindari perbuatan yang tidak terpuji sangat dianjurkan agar ibadah puasa yang dijalankan dapat memperoleh pahala yang maksimal dan diterima oleh Allah SWT.

Source link