Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa terduga pembunuh ojek daring di Bekasi, pria berinisial MAW (40), ternyata adalah teman sekolah dasar (SD) korban. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, terduga pelaku, dengan inisial HJ, ditangkap di rumahnya di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Ade menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal saat HJ menghubungi korban untuk menginap di rumah korban karena lokasi tempat kerjanya dekat.
HJ selalu pulang lebih dahulu dari korban saat menginap di rumah korban. Pada suatu pagi, pelaku terbangun dan melihat korban tertidur. Hal ini membuatnya memiliki niat jahat untuk mencuri motor, uang, dan ponsel korban. Pelaku kemudian memukul kepala belakang korban dengan sebatang kayu sebanyak enam kali hingga korban meninggal. Setelah memastikan korban meninggal, pelaku memindahkan jenazah ke bagian belakang rumah, menutupnya dengan tikar dan kasur.
Polisi masih terus menyelidiki kasus ini, termasuk penemuan mayat korban pembunuhan dalam kondisi dibungkus tikar. Lokasi penemuan jasad adalah di sebuah rumah di Jalan Nusa Penida 3 No. 255 RT 005 RW 010 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Kasus ini menjadi sorotan dan terus dikembangkan oleh pihak berwenang.
