Keberhasilan Franco Colapinto dalam menarik perhatian tim Alpine memunculkan spekulasi tentang nasib Jack Doohan. Banyak yang yakin bahwa jika Doohan gagal tampil impresif, maka Franco Colapinto dapat dengan mudah menggantikannya. Namun, selain faktor bisnis, kecepatan Colapinto juga menjadi pertimbangan penting. Debutnya yang mengejutkan di F1 memperkuat ketertarikan Alpine, bahkan Red Bull ikut tertarik. Peristiwa ini memunculkan spekulasi tentang kemungkinan Doohan digantikan dalam waktu dekat.
Rumor tentang Flavio Briatore yang tertarik pada Franco Colapinto sudah beredar sejak lama, dan konfirmasi kesepakatan antara Colapinto dan Alpine semakin memperkuatnya. Meskipun kontrak Doohan memiliki klausul pembebasan setelah beberapa balapan pertama, Alpine lebih cenderung melindungi Doohan dari tekanan eksternal. Meskipun banyak spekulasi dan sorotan media, hanya segelintir orang yang benar-benar mengetahui detail kontrak antara Doohan dan Alpine.
Ditambah lagi dengan dukungan finansial dari sponsor-sponsor Argentina, Colapinto terbukti sangat diminati oleh Alpine. Namun, belum ada kepastian apakah sponsor-sponsor lain akan ikut mendukung tim. Meskipun persaingan internal di tim terus menjadi topik pembicaraan, Doohan telah membuktikan diri sebagai aset berharga bagi Alpine. Menjadi pembalap simulator yang andal serta berdedikasi, kiprah Doohan di balik layar juga tak luput dari perhatian. Secara keseluruhan, keputusan mengenai nasib Doohan masih menjadi misteri, namun kinerja di lintasan tetap menjadi penentu utama dalam dunia F1 ini.