Selama bulan puasa Ramadhan, penting bagi umat Muslim untuk tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut. Diketahui bahwa produksi air liur cenderung berkurang selama berpuasa, yang dapat meningkatkan risiko bau mulut dan penumpukan plak pada gigi. Salah satu perawatan yang sering dilakukan untuk membersihkan gigi adalah scaling atau pembersihan karang gigi. Meskipun demikian, banyak orang merasa ragu untuk melakukan scaling saat berpuasa karena khawatir hal itu bisa membatalkan ibadah puasanya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa scaling gigi adalah tindakan medis yang dilakukan untuk membersihkan karang gigi dengan alat khusus, seperti ultrasonic scaler, yang biasanya dilakukan oleh dokter gigi. Karang gigi sendiri terbentuk dari plak yang mengeras akibat sisa makanan dan bakteri yang menempel pada gigi dalam jangka waktu tertentu. Jika karang gigi tidak dibersihkan secara tepat, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut seperti infeksi gusi, kerusakan gigi, bau mulut, dan lain sebagainya.
Meskipun begitu, berdasarkan Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) Nomor 250/E/MUI-KB/V/2018, scaling gigi termasuk tindakan yang diperbolehkan saat berpuasa dan tidak membatalkan ibadah puasa. Scaling gigi umumnya dilakukan dengan sangat hati-hati dan menggunakan alat penyedot air agar mulut tetap dalam kondisi kering selama proses pembersihan gigi.
Jika masih merasa ragu, disarankan untuk menjalani scaling setelah berbuka puasa agar lebih nyaman dan yakin akan sahnya puasa. Selain scaling gigi, kebersihan mulut juga bisa dipertahankan dengan sikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur. Selain itu, penggunaan benang gigi juga direkomendasikan untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi.
Dalam ajaran Islam sendiri sangat ditekankan mengenai kebersihan, sehingga menjaga kebersihan mulut selama bulan Ramadhan dapat meningkatkan iman dan kualitas ibadah. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh At-Thabrani, “Buanglah sisa-sisa makanan di gigimu, karena perbuatan itu adalah kebersihan, dan kebersihan itu akan mengajak (menggiring) kepada iman, dan iman itu akan bersama orang yang memilikinya dalam surga”. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan mulut sebagai bagian dari ibadah yang penuh kemuliaan dan kesucian selama bulan suci Ramadhan.