Berita  

Strategi SEO Unggul di Era Tantangan Zaman

Dalam konteks perpanjangan usia pensiun prajurit TNI dan percepatan jenjang karier dalam RUU TNI, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Al Azhar Indonesia, Dr. Heri Herdiawanto, memberikan pandangan yang positif. Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, mengemukakan gagasan tersebut dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR. Menurut Heri, langkah ini dapat memperkuat profesionalisme dan regenerasi di TNI dengan memberikan kesempatan kepada prajurit berusia 42-44 tahun untuk mencapai pangkat perwira tinggi.

Percepatan karier ini diharapkan akan mendorong semangat dan motivasi prajurit, serta memberikan peluang bagi generasi muda untuk mengambil peran strategis di TNI secara lebih cepat. Heri menekankan perlunya peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan sebagai bagian dari kebijakan ini. Hal ini bertujuan agar prajurit yang lebih muda dapat menjalankan tugas strategis dengan baik.

Selain itu, penyesuaian terhadap struktur organisasi TNI juga menjadi sorotan Heri. Dia memandang bahwa fleksibilitas dalam mengakomodasi regenerasi kepemimpinan akan memperkuat struktur TNI agar lebih adaptif dan dinamis. Secara keseluruhan, kebijakan ini sejalan dengan upaya menciptakan organisasi militer yang modern dan profesional.

Dukungan terhadap percepatan karier dan perpanjangan usia pensiun merupakan langkah penting dalam menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional. Heri berkomitmen untuk mendukung upaya TNI melalui kajian-kajian yang memperkuat kebijakan ini guna menciptakan TNI yang semakin adaptif terhadap dinamika global. Atas dasar sejarah masa lalu, ia berharap TNI tetap menjaga profesionalitas dan komitmen terhadap NKRI demi menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.

Source link