Puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama bagi penderita hipertensi. Saat berpuasa, pola makan dan kebiasaan hidup mengalami perubahan yang bisa memengaruhi tekanan darah. Dengan pola makan yang tepat, puasa dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi akibat hipertensi. Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah normal jika berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg, sedangkan jika tekanan darah mencapai ≥ 140/90 mmHg, maka seseorang dianggap mengalami hipertensi. Puasa dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, berdampak baik pada kesehatan jantung. Namun, manfaat puasa bagi penderita hipertensi hanya akan dirasakan jika menjaga pola makan sehat dan cukup cairan. Selain itu, puasa membantu menurunkan kolesterol, menjaga berat badan, menyeimbangkan hormon stres, dan membantu detoksifikasi tubuh.
Untuk menjalani puasa dengan aman dan mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, penderita hipertensi disarankan untuk memilih makanan rendah garam, hindari makanan olahan dan gorengan, perbanyak asupan cairan, konsumsi makanan kaya kalium dan magnesium, serta hindari konsumsi kafein dan minuman bersoda. Dengan menjaga pola makan yang sehat selama Ramadhan, penderita hipertensi tetap bisa berpuasa dengan aman. Jika memiliki riwayat hipertensi yang parah, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalankan puasa.