General Motors telah resmi bergabung dengan dunia Formula 1 setelah disetujui oleh F1 dan FIA pada Jumat (7/3/2025). Merek Cadillac akan menjadi tim ke-11 di grid mulai musim 2026. Meskipun persiapan untuk debut telah berjalan sejak lama, pembicaraan resmi dengan para pembalap potensial baru dimulai setelah peresmian minggu lalu.
Prinsipal Cadillac, Graeme Lowdon, menegaskan bahwa tim akan memilih pembalapnya berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Ada spekulasi tentang kemungkinan merekrut pembalap dari Amerika Serikat, mengingat Cadillac adalah tim AS. Namun, Lowdon menekankan bahwa pemilihan akan didasarkan pada prestasi tanpa memandang asal negara.
Sejumlah pembalap yang tidak memiliki kursi di F1 saat ini telah dikaitkan dengan Cadillac. Nama-nama seperti Sergio Perez, Valtteri Bottas, dan Zhou Guanyu adalah beberapa di antaranya. Meski demikian, Colton Herta yang berkiprah di IndyCar bersama Andretti Global juga menjadi salah satu figur yang disorot. Namun, Herta belum memiliki poin superlisensi yang memadai untuk membalap di F1.
Lowdon menjelaskan bahwa keputusan dalam memilih pembalap akan sangat bergantung pada kemampuan mereka dan bukan hanya asal negara atau popularitas. Meskipun ide merekrut pembalap asal AS bukan hal yang mustahil, prestasi tetap menjadi faktor yang utama. Dengan demikian, Cadillac berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada pembalap yang dapat berkontribusi secara maksimal dalam program tim.