Amnesty International Indonesia, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, dan LBH Pers menuntut Polri untuk menyelidiki tuntas aksi teror kepala babi dan bangkai tikus yang terjadi di kantor media Tempo di Jakarta Selatan. Mereka menekankan pentingnya Pengusutan yang menyeluruh terhadap para pelaku dan otak di balik kejadian tersebut.
Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menegaskan perlunya tindakan segera dari pihak berwenang untuk memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku teror tersebut. Dia juga menyoroti bahwa ancaman terhadap jurnalis dan aktivis adalah sebuah ancaman terhadap kebebasan pers dan ekspresi.
Tindakan teror seperti pengiriman bangkai tikus ke media berpengaruh negatif terhadap kerja jurnalistik yang kritis. Usman Hamid menegaskan bahwa pihak keamanan harus secara proaktif dalam mengidentifikasi dan mengatasi tindakan teror dan intimidasi semacam ini untuk mencegah terjadinya serangan terhadap media sebagai salah satu pilar demokrasi.
Usman Hamid juga menyoroti pentingnya kebebasan berekspresi dalam lingkungan yang aman. Dia menegaskan bahwa media tidak boleh terancam, dan segala bentuk kejahatan harus diselidiki secara independen dan adil. Usaha Polri untuk mengungkap para pelaku dan otak di balik teror terhadap Tempo harus diambil dengan serius dan tuntas.