Peluang mantan Presiden Jokowi untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih terbuka lebar. Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menegaskan bahwa sejak PSI mengadaptasi konsep Partai Super Terbuka, Jokowi tidak menunjukkan penolakan. Menurutnya, kemungkinan Jokowi akan bergabung dengan PSI masih ada, karena kesesuaian konsep partai tersebut dengan preferensi Jokowi. Meskipun demikian, terdapat kemungkinan bahwa Jokowi memilih untuk tidak berafiliasi dengan partai mana pun, meskipun kemungkinannya kecil. Agung juga menjelaskan bahwa upaya Jokowi dalam mempertahankan warisan politiknya sangat penting, dan memiliki partai politik dapat membantu memastikan kontinuitas warisan tersebut. Kabar mengenai potensi bergabungnya Jokowi dengan PSI semakin menguat, terutama setelah rencana perubahan nama partai oleh Kaesang Pangarep menjadi PSI Perorangan menurut konsep Partai Super Terbuka yang diusulkan oleh Jokowi. Pada akhirnya, keputusan Jokowi untuk bergabung dengan partai politik akan sangat memengaruhi warisan politiknya yang ingin dijaga dan diteruskan.
Analisis Potensi Jokowi Bergabung PSI

Read Also
Recommendation for You

KPK akan memeriksa keabsahan LHKPN anggota DPRD Gorontalo dari PDIP, yaitu Wahyudin Moridu. Dalam LHKPN…

Presiden Prabowo Subianto akan menghadapi tantangan politik yang kompleks dengan menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN)…

Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…

Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…