Direktur Riset Trust Indonesia, Ahmad Fadhli, memberikan tanggapannya terhadap pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, yang menuduh banyaknya pengamat yang berbicara tanpa data yang akurat. Menurutnya, Trust Indonesia siap menyediakan data statistik terkait kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika diminta oleh Luhut. Ahmad Fadhli juga menyoroti pentingnya kritik terhadap pemerintahan saat ini sebagai sarana untuk meningkatkan kebijakan publik yang lebih baik.
Sebagai mantan aktivis mahasiswa, Fadhli menekankan bahwa kritik adalah bagian dari demokrasi yang seharusnya diterima dengan bijak. Ia menyarankan agar Luhut tidak terlalu reaktif terhadap kritik dan sebaliknya melakukan introspeksi terhadap responsnya terhadap masukan dari berbagai pihak. Survei yang dilakukan oleh Trust Indonesia mencatat ketidakpuasan beberapa pakar terhadap sejumlah isu nasional, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan revisi UU TNI. Hal ini menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap program-program tersebut guna memperbaiki kelemahan yang ada.
Kritik dan masukan dari berbagai pihak, termasuk para pakar dalam survei Trust Indonesia, dianggap penting untuk membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan yang lebih baik dan efektif bagi masyarakat. Trust Indonesia siap untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung proses evaluasi dan perbaikan kebijakan pemerintah, serta mengajak Luhut untuk terbuka dan menerima kritik secara konstruktif demi kemajuan bersama.
