Setelah balapan di Suzuka, kekecewaan terbayang di wajah Charles Leclerc. Meskipun memiliki mobil yang menawarkan potensi, Ferrari masih tertinggal dari McLaren dan Red Bull. Meski begitu, Leclerc tetap optimis bahwa kesenjangan ini dapat diatasi. Menurutnya, tim telah melakukan yang terbaik namun masih ada ruang untuk perbaikan.
Fred Vasseur, prinsipal tim, percaya bahwa SF-25 masih memiliki potensi yang dapat ditingkatkan. Namun, Leclerc merasa bahwa mereka telah mengoptimalkan mobil sebaik mungkin. Dia menyatakan bahwa langkah-langkah kecil harus diambil untuk memperbaiki situasi. Memasuki balapan di Sakhir, Leclerc berharap untuk peningkatan performa yang lebih baik.
Sebagai pembalap muda berusia 27 tahun, Leclerc menyadari pentingnya balapan di Sakhir. Dengan visi yang berbeda dan arah yang jelas, dia berharap dapat mencapai hasil yang lebih memuaskan. Bahrain menjadi titik fokus untuk Ferrari, dengan harapan meraih performa yang lebih baik setelah balapan yang menantang di Suzuka.