Di Suzuka, Christian Horner memberikan apresiasi kepada Max Verstappen atas penampilan luar biasanya. Dia juga mengakui pentingnya peran insinyur tim setelah mengatasi situasi sulit di dua sesi latihan bebas Jumat. Horner menyebut bahwa tim berhasil membalikkan mobil dan melakukan pekerjaan yang panjang dari sore di Jepang hingga tengah malam di Milton Keynes. Pekerjaan di simulator sangat berperan dalam kesuksesan tim Red Bull, dengan insinyur menghabiskan berjam-jam untuk menguji perubahan set-up secara virtual.
Selama dua musim terakhir, Red Bull melibatkan Rudy Van Buren sebagai pembalap simulator. Meskipun tidak dikenal dalam dunia Formula 1 dan lahir pada tahun 1992, Van Buren memberikan penilaian terakhir terhadap setelan mobil Verstappen dan Tsunoda. Pengalaman Van Buren di dunia karting tidak memberikannya kesempatan besar, tetapi ia telah menjadi salah satu pemain utama di balap virtual sejak 2007. Bergabung dengan tim e-Sport Verstappen, Redline, beberapa tahun lalu, Van Buren telah membuktikan keahliannya di level internasional.
Rekan setimnya, Max Verstappen, memberikan apresiasi tinggi terhadap Van Buren dan pembalap-pembalap simulator lainnya. Van Buren telah meraih berbagai kejuaraan e-Sport dunia, bahkan ikut serta dalam kompetisi balap nyata seperti Race of Champions 2018, Porsche Carrera Cup Deutschland, dan Porsche Supercup. Keyakinan Verstappen pada Van Buren sebagai pembalap simulator Red Bull sangat tinggi, menunjukkan pentingnya peran mereka dalam pengembangan perangkat lunak dan setelan mobil tim.
