Kasus pemerkosaan yang diakukan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) terhadap keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menuai sorotan dan kecaman. Anggota Komisi III DPR, Lola Nelria Oktavia, menekankan pentingnya proses hukum yang transparan dan adil dalam menangani kasus ini, karena kesalahan tersebut bukan hanya mencoreng profesi medis, tetapi juga melanggar hukum dan nilai kemanusiaan.
Lola juga mengapresiasi tindakan cepat Kementerian Kesehatan dalam memberikan sanksi administratif terhadap pelaku, namun ia menegaskan bahwa proses hukum pidana harus tetap ditegakkan. Kasus ini dianggapnya sebagai alarm bagi institusi pendidikan dan dunia medis untuk melakukan evaluasi menyeluruh dalam menciptakan lingkungan belajar dan kerja yang aman dari kekerasan seksual dan perundungan.
Selain itu, Lola juga memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil Fakultas Kedokteran Unpad dalam membentuk Komisi Disiplin, Etika, dan Anti Kekerasan serta meluncurkan Buku Pedoman Sanksi Kekerasan dan Bullying. Namun, ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut harus dilaksanakan secara konsisten dan diawasi ketat untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Legislator Dapil Jabar XI ini juga menekankan pentingnya perlindungan maksimal bagi korban dan saksi, dimulai dari pendampingan psikologis dan hukum selama proses hukum berlangsung. Dalam konteks ini, keadilan dan rasa aman bagi korban harus diutamakan tanpa adanya intimidasi atau pembiaran.
