Keluarga mendiang Kenzha Ezra Walewangko melaporkan ke Polda Metro Jaya karena penanganan kasus tewasnya mahasiswa UKI yang disebut tidak jelas. Pengacara keluarga, Samuel Parasian Sinambela, menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak diketahui siapa pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Khenza. Mereka berharap melalui laporan ini, kasus tersebut dapat terungkap dengan jelas agar pelaku dapat diidentifikasi. Samuel juga menekankan pentingnya mahasiswa untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan tidak mundur terhadap kematian Khenza.
Ia menegaskan bahwa keluarga meminta agar kasus ini ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kepolisian telah memeriksa 44 saksi terkait kasus kematian mahasiswa UKI tersebut, termasuk rektorat, keamanan kampus, teman-teman korban, dan tenaga medis yang memberikan pertolongan pertama. Meskipun telah dilakukan pemeriksaan, belum ada kepastian mengenai penyebab kematian tersebut, sehingga hasil autopsi dan analisis forensik masih diperlukan untuk menentukan faktor penyebabnya.
Upaya penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian diharapkan dapat membawa kejelasan terkait kasus tersebut dan keluarga menginginkan kebenaran yang transparan dalam penyelesaiannya. Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Timur, menjelaskan bahwa proses penyelidikan akan terus dilakukan dengan mendalami keterangan saksi dan hasil autopsi sebagai salah satu langkah penting dalam mengungkap kebenaran. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan keadilan bagi keluarga dan memperoleh kebenaran dari kasus tersebut.
