Umat Katolik membanjiri Kedutaan Besar Tahta Suci Vatikan pada hari Selasa untuk berdoa atas kepergian Paus Fransiskus. Para pengunjung harus menunjukkan kartu identitas sebelum diberi izin masuk ke dalam gedung yang dipenuhi dengan suasana khidmat. Mereka disambut oleh Duta Besar Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia dan diberi kesempatan untuk menulis pesan singkat mengenai Paus Fransiskus sebelum melanjutkan dengan doa mereka.
Di antara para pengunjung, Fransiskus Yuda mengungkapkan rasa terima kasihnya atas ajaran kesederhanaan yang diberikan oleh Paus Fransiskus kepada dunia, termasuk Indonesia. Setelah menulis pesan, para pengunjung berlutut di depan lukisan Paus Fransiskus untuk melakukan doa mereka. Pantauan di lokasi menunjukkan semakin banyak umat Katolik yang datang untuk memberikan doa mereka di Kedutaan Besar Vatikan. Kesempatan untuk memberikan penghormatan dan doa atas kepergian Paus Fransiskus terus dilakukan secara bertubi-tubi.
Semangat khidmat dan rasa terima kasih terhadap ajaran Paus Fransiskus terlihat dalam momen tersebut, di mana umat Katolik berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir dan doa untuk Paus yang telah meninggal dunia. Seluruh proses ini dilakukan dengan penuh perasaan dan kesederhanaan, menunjukkan penghormatan dan loyalitas umat Katolik terhadap pemimpin agama mereka yang telah tiada.