Isu matahari kembar di Indonesia menarik perhatian analisis politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun. Dalam program Interupsi iNews, ia menjelaskan bahwa isu ini muncul sebagai hasil dari serangkaian peristiwa politik yang terjadi di Tanah Air. Ubedilah menyoroti rentetan peristiwa yang membuktikan adanya tanda-tanda kuat tentang matahari kembar.
Contohnya, sebelum Presiden Prabowo Subianto membentuk kabinetnya, ia bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Solo. Kemudian, kabinet diumumkan dengan 17 menteri dari lingkaran Prabowo. Ubedilah juga menyoroti kedekatan Jokowi dengan kepolisian dan kunjungan beberapa pejabat ke mantan presiden tersebut.
Menariknya, Ubedilah menekankan bahwa kekuatan politik Jokowi masih terasa di balik layar, yang kemungkinan akan mempengaruhi Prabowo selama masa pemerintahannya. Selain itu, kehadiran anak Jokowi sebagai wakil presiden juga memberikan pemahaman tentang komunikasi yang intens antara keduanya. Analisis dari Ubedilah mengungkapkan pemahaman mendalam tentang dinamika politik di Indonesia yang patut untuk dipertimbangkan.