Berita  

Perempuan dan Ekosistem Politik: Tantangan dan Peluang

Sri Gusni Febriasari, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Kesehatan Masyarakat, mengungkapkan bahwa ekosistem politik di Indonesia masih belum ramah terhadap perempuan. Meskipun demokrasi Indonesia terus bergerak menuju inklusivitas, perempuan di dunia politik kerap diposisikan sebagai pelengkap. Sri Gusni berpendapat bahwa perubahan budaya politik yang ramah terhadap perempuan memerlukan ketekunan dan aksi nyata, bukan hanya idealisme belaka.

Dalam Seminar Kartini 2025 dengan tema “Perempuan Pekerja Keras: Kartini Masa Kini” di Universitas Indonesia, Depok, Sri Gusni menekankan pentingnya kerja keras dan aksi nyata untuk mematahkan mindset yang tidak mendukung perempuan di politik. Dia juga mengapresiasi keterbukaan UI dalam berdialog dengan partai politik seperti Perindo, menilai hal tersebut penting untuk memahami praktik politik yang sehat.

Meski mengakui kemajuan seperti penerapan kuota 30% perempuan dalam daftar calon legislatif, Sri Gusni juga menyoroti bahwa perempuan masih dihadapi oleh tantangan besar dalam dunia politik. Kuota perempuan seringkali hanya dianggap sebagai syarat administratif belaka, tanpa memberikan posisi strategis yang seharusnya. Sri Gusni menegaskan pentingnya memberikan posisi yang benar-benar strategis bagi perempuan dalam partai politik, bukan hanya sebagai pengisi kuota semata.

Source link