Setiap bulan, tubuh perempuan mengalami serangkaian perubahan alami yang disebabkan oleh siklus menstruasi. Siklus ini terdiri dari empat tahapan utama yang perlu dipahami agar dapat merespons tubuh dengan bijak baik secara fisik maupun emosional.
Pertama, fase menstruasi terjadi ketika sel telur tidak dibuahi dan hormon estrogen serta progesteron menurun, menyebabkan lapisan dinding rahim luruh dan keluar melalui vagina. Gejala yang umum dialami adalah kram perut, nyeri payudara, kembung, perubahan suasana hati, mudah marah, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri punggung bawah.
Kedua, fase folikular dimulai pada hari pertama haid dan berlangsung hingga terjadinya ovulasi. Folikel akan memicu peningkatan hormon estrogen untuk menebalkan lapisan rahim.
Ketiga, fase ovulasi terjadi sekitar hari ke-14 dimana sel telur dilepaskan dari ovarium. Ini merupakan masa paling subur dalam siklus menstruasi.
Terakhir, fase luteal terjadi setelah ovulasi dimana tubuh memproduksi hormon progesteron untuk mempersiapkan rahimnya untuk kehamilan. Jika sel telur tidak dibuahi, hormon akan menurun dan tubuh bersiap untuk fase menstruasi berikutnya.
Mengetahui tahapan siklus menstruasi bukan hanya membantu Anda terhubung dengan tubuh, tetapi juga menjaga kesehatan secara menyeluruh. Jika mengalami gejala yang tidak biasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.