Sebuah kasus tragis menimpa seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Erza Walewangko (22), yang tewas di area kampus. Ayah korban, Happy Walewangko, mengungkapkan bahwa anaknya sempat dipukul hingga terjatuh bersama pagar besi oleh sejumlah mahasiswa lainnya. Kejanggalan dalam penanganan kasus kematian Kenzha oleh Polres Metro Jakarta Timur juga disoroti oleh Happy. Awalnya laporan polisi menyebut adanya pengeroyokan atau penganiayaan, namun kemudian berubah menjadi kecelakaan akibat minuman keras.
Menurut keterangan Happy, Kejadian tersebut terjadi saat sejumlah mahasiswa, termasuk Kenzha, berkumpul di area payung kampus UKI sambil mengonsumsi minuman beralkohol. Keributan pun mulai terjadi, dan Kenzha dalam keadaan mabuk berteriak-teriak, hingga akhirnya jatuh di atas pagar besi yang roboh. Meskipun polisi menyinggung adanya kepala Kenzha yang membentur baut dalam got, Happy membantah hal tersebut.
Usai insiden, Kenzha dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan dinyatakan meninggal dunia. Happy juga menyoroti pelanggaran yang terjadi di kampus UKI terkait dengan konsumsi alkohol di area kampus. Dia menekankan perlunya patroli aktif dari petugas keamanan kampus untuk mencegah kegiatan konsumsi miras saat berkumpulnya mahasiswa di area tertentu. Dokter Forensik RS Polri juga telah mengungkapkan temuan alkohol dalam tubuh Kenzha, yang disebut oleh polisi tidak menjadi penyebab langsung kematian, namun turut berkontribusi pada percepatan kematian.
