Kanker serviks adalah salah satu penyakit yang sering tidak disadari oleh perempuan karena gejalanya yang sering dianggap sepele. Beberapa tanda awal seperti keputihan berlebih atau nyeri saat berhubungan intim sebenarnya bisa menjadi pertanda kanker serviks yang serius. Deteksi dini sangat penting untuk pengobatan yang lebih efektif. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker terbanyak yang menyerang perempuan di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, kanker serviks menempati posisi kedua sebagai kanker terbanyak pada perempuan, dengan ribuan kasus baru setiap tahunnya.
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) dan biasanya terjadi pada perempuan usia 30 hingga 35 tahun. Namun, penyakit ini dapat menyerang perempuan pada usia berapa pun. Risiko terkena kanker serviks dapat dikurangi dengan melakukan skrining serviks secara rutin untuk mendeteksi perubahan sel sebelum menjadi kanker.
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai termasuk perdarahan vagina yang tidak biasa, perubahan pada keputihan, nyeri saat berhubungan intim, serta nyeri di bagian bawah punggung, panggul, atau perut. Jika mengalami gejala tersebut, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Semakin cepat kanker serviks dideteksi, semakin besar peluang kesembuhan. Itulah pentingnya pengetahuan tentang gejala dan pencegahan kanker serviks bagi perempuan.