Berita  

Pelayanan Kesehatan: Bertahan 40 Hari

Kota Gaza, Palestina menjadi sorotan akibat serangan militer Zionis Israel yang semakin merusak infrastruktur kesehatan dan kemanusiaan di sana. Ketua Umum DPN Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Muhammad Djazuli Ambari, menjelaskan bahwa layanan kesehatan di Gaza hanya bisa bertahan selama 40 hari tanpa bantuan. Tim Emergency Medical Team yang beranggotakan 7 dokter spesialis melaporkan secara langsung kondisi Gaza yang memprihatinkan.

Djazuli menekankan pentingnya akses jalur bantuan kemanusiaan yang aman agar pelayanan kesehatan bisa terus berjalan. Tanpa bantuan tersebut, masyarakat Gaza akan menghadapi ancaman kelaparan dan krisis kesehatan yang semakin parah. BSMI mendorong pemerintah Indonesia untuk terus mendesak PBB dan berkoordinasi dengan Mesir untuk membuka koridor bantuan kemanusiaan.

Selain itu, BSMI juga menyerukan agar pengiriman bantuan medis dan logistik ke Palestina terus dilakukan. Djazuli mengajak para tenaga medis Indonesia untuk bergabung dalam misi kemanusiaan di Gaza guna membantu dalam penanganan pasien. Organisasi ini juga berharap dukungan dari seluruh masyarakat dan lembaga internasional untuk menciptakan solusi damai dan menyelamatkan kehidupan di Gaza.

Source link