Ada beberapa Perwira Tinggi (Pati) TNI yang mengalami pembatalan mutasi, termasuk Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, putra mantan Wapres Try Sutrisno. Alasan pembatalan tersebut karena beberapa Pati dalam daftar belum menyelesaikan tanggung jawab mereka. Keputusan ini tercantum dalam surat pengganti yang diterbitkan setelah surat keputusan sebelumnya.
Menurut Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi, pembatalan mutasi ini merupakan penyesuaian internal dan bukan dipengaruhi oleh tekanan eksternal. Pada total 7 Perwira Tinggi TNI yang batal dimutasi, di antaranya adalah Letjen TNI Kunto Arief Wibowo yang seharusnya menjadi Staf Khusus KSAD, namun akhirnya tetap sebagai Pangkogabwilhan I.
Selain itu, ada beberapa nama lain seperti Laksda TNI Hersan, Laksda TNI H Krisno Utomo, Laksda TNI Rudhi Aviantara, Laksma TNI Phundi Rusbandi, Laksma TNI Benny Febri, dan Laksma TNI Maulana yang juga mengalami pembatalan mutasi dalam rangkaian penempatan jabatan di TNI. Semua hal ini merupakan bagian dari proses internal untuk penataan jabatan dan tanggung jawab di TNI.
