Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, merencanakan untuk fokus pada penyelesaian program percepatan atau quick wins 100 hari pemerintahannya setelah melantik pejabat Pemprov DKI Jakarta. Program yang akan segera diselesaikan oleh Pramono mencakup peningkatan operasional RT/RW serta pemasangan CCTV di Jakarta. Menurut Pramono, pemasangan CCTV tidak perlu dilakukan dengan cara konvensional karena Jakarta telah dilengkapi dengan infrastruktur tersebut. Hal ini membuka peluang bagi para pelaku di industri CCTV untuk berpartisipasi dan membuat biaya pemasangan menjadi lebih efisien.
Selain itu, Pramono juga berencana untuk menangani masalah terkait pencurian besi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan rencana pemindahan patung MH Thamrin. Selain memindahkan patung, Pramono berencana untuk membuat diorama di sekitar patung tersebut yang akan terhubung dengan MRT di Monas. Rencana pembangunan Jakarta secara menyeluruh juga akan mencakup perbaikan Jakarta International Stadium (JIS), Kali Jodo, dan beberapa lokasi lainnya. Pramono berkomitmen untuk melaksanakan proyek-proyek ini demi memperbaiki infrastruktur kota Jakarta.
Dengan berbagai rencana tersebut, Pramono bertekad untuk mengoptimalkan kinerja pemerintah DKI Jakarta demi kesejahteraan masyarakat. Melalui program-program percepatan ini, diharapkan Jakarta dapat menjadi kota yang lebih maju dan teratur. Seluruh proyek akan disusun dengan cermat untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan standar kualitas yang tinggi.
