Kucing, hewan peliharaan yang populer, memiliki kebiasaan alami menggaruk berbagai benda di sekitarnya seperti kayu, karpet, atau perabotan rumah. Kebiasaan ini sebenarnya merupakan bagian dari insting mereka dan berfungsi untuk mengekspresikan perasaan seperti senang, stres, atau emosi lainnya. Selain itu, menggaruk juga membantu kucing merawat kondisi cakar agar tetap tajam dan sehat, serta menjadi cara mereka menandai wilayah melalui aroma yang dikeluarkan dari kelenjar di telapak kakinya. Perilaku menggaruk ini juga bisa menjadi bentuk komunikasi antara kucing dengan sesama kucing.
Berbagai alasan di balik kebiasaan menggaruk kucing bisa termasuk kebosanan, ketidaknyamanan atau ketidakamanan, pelampiasan emosi, keinginan untuk diperhatikan, dan rasa puas serta senang. Saat kucing merasa bosan, mereka cenderung menggaruk benda di sekitarnya sebagai cara mengalihkan kejenuhan dan menyalurkan energi. Jika mereka merasa tidak aman, kucing akan menunjukkan perilaku menggaruk sebagai tanda ketidaknyamanan. Selain itu, menggaruk juga bisa digunakan oleh kucing sebagai pelampiasan emosi, baik saat sedang senang, sedih, atau penuh semangat.
Untuk mengatasi kebiasaan menggaruk kucing pada perabotan rumah, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Salah satunya adalah dengan mengajak kucing bermain untuk mengalihkan energi emosional mereka. Selain itu, memberikan respons berupa suara mendesis bisa menjadi tanda teguran jika kucing mulai menggaruk yang tidak semestinya. Sediakan juga tempat khusus bagi kucing untuk menggaruk, seperti tiang cakaran atau busa khusus, agar mereka tetap dapat menyalurkan kebiasaan alaminya tanpa merusak barang-barang di rumah. Dengan langkah-langkah tersebut, Anda dapat membantu memahami dan mengatasi kebiasaan menggaruk pada kucing secara efektif.